Selasa, 11 Mei 2010

oke tauhid

 Secara epistemologi tauhid berasal dari bahasa Arab
وحد يوحد توحيدا
yang artinya mengesakan.
 Secara terminologi, tauhid adalah meyakini adanya Allah yang Esa dalam dzat, sifat dan af’alNya.
PENGERTIAN ILMU TAUHID
1. Muh. Abduh : Ilmu Tauhid ialah ilmu yg membicarakan tentang wujud Allah, sifat-sifat yang mesti ada padaNya, sifat-sifat yang tidak ada padaNya dan sifat-sifat yang mungkin ada padaNya, dan membicarakan ttg. Rasul-rasul Allah utk. menetapkan kerasulannya dan mengetahui sifat-sifat yang mesti ada padanya, sifat-sifat yg tidak mungkin ada padanya, dan sifat-sifat yang mungkin ada padanya. (lihat Risalat at Tauhid)
2. Husen Afandi Al Jasr : Ilmu yg. membicarakan cara-cara menetapkan akidah agama dengan menggunakan dalil-dalil yang meyakinkan. (Al Hushunul Hamidiyah)
3. Ibnu Khaldun : ilmu yg. berisi alasan-alasan mempertahankan kepercayaan iman dengan menggunakan dalil akli dan berisi bantahan thd. orang-orang yang menyeleweng dari kepercayaan golongan salaf dan ahlussunnah.

Nama lain Ilmu Tauhid
• Ilmu Aqa’id
• Ilmu Ushuluddin
• Ilmu Kalam
• Theology Islam
DASAR-DASAR ILMU TAUHID
1. Dalil Naqli : Al Qur’an dan Hadits Mutawatir.
2. Dalil Aqli dengan menggunakan logika.
Hukum Mempelajari Ilmu Tauhid
Bagi semua orang mukallaf :
 Belajar dengan dalil ijmali : Fardlu ‘Ain
 Belajar dengan dalil tafshili : Fardlu Kifayah.
TUJUAN MEMPELAJARI ILMU TAUHID :
Agar memiliki keimanan yang mantap akan keesaan Allah dengan ketauhidan yang murni yang jauh dari bid’ah dan khurafat, yang merupakan perpaduan antara Tauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah
TAUHID RUBUBIYAH
Meyakini adanya Allah Yang menciptakan segala yang ada, dengan segala sifat kesempurnaannya.
Syetan mengimani tauhid rububiyah.
Hanya orang ateis yang mengingkarinya.
TAUHID ULUHIYAH
Meyakini dengan sepenuh hati bahwa hanya Allah yang patut dan wajib disembah.
IBADAH hanya boleh dilakukan kepada Allah bukan kepada yang lain.
Pengingkar Tauhid Uluhiyah adalah syetan dan orang ateis
ARTI IBADAH
Perpaduan yang harmonis antara
CINTA dan TAAT
IBADAH KEPADA ALLAH
berarti taat melakukan semua yang diperintahkan Allah dan menjauhi segala yang dilarangNya, yang didasari oleh rasa CINTA kepada Allah dan bukan karena TERPAKSA
PENGERTIAN SYIRIK
 Menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal Rububiyyah dan Uluhiyyah-Nya.
 Umumnya menyekutukan dalam Uluhiyyah Allah, yaitu hal-hal yang merupakan kekhususan bagi Allah SWT.
 Contoh : berdo’a kepada selain Allah disamping berdo’a kepada Allah, atau memalingkan suatu bentuk ibadah seperti menyembelih (kurban), bernadzar, berdo’a dan sebagainya kepada selain Allah SWT.
Bahaya syirik
- Allah berfirman dalam Q.S. Luqman : 13
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Artinya : Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar."
JENIS SYIRIK
 Syirik Ada Dua Jenis : Syirik Besar dan Syirik Kecil.
 Syirik Besar : bisa mengeluarkan pelakunya dari agama Islam dan menjadikannya kekal di dalam neraka, jika ia meninggal dunia dan belum bertaubat daripadanya.
Syirik besar adalah memalingkan sesuatu bentuk ibadah kepada selain Allah, seperti berdo’a kepada selain Allah atau mendekatkan diri kepadanya dengan penyembelihan kurban atau nadzar untuk selain Allah, baik untuk kuburan, jin atau syaitan, atau mengharap sesuatu selain Allah, yang tidak kuasa memberikan manfaat maupun mudharat.
Macam syirik besar
Syirik besar ada empat macam :
1. Syirik Do’a, yaitu di samping dia berdo’a kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, ia juga berdo’a kepada selainNya.
2. Syirik Niat, Keinginan dan Tujuan, yaitu ia menunjukkan suatu ibadah untuk selain Allah Subhanahu wa Ta’ala
3. Syirik Ketaatan, yaitu mentaati kepada selain Allah dalam hal maksiyat kepada Allah
4. Syirik Mahabbah (Kecintaan), yaitu menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal kecintaan.
Syirik Kecil
Syirik kecil tidak menjadikan pelakunya keluar dari agama Islam, tetapi ia mengurangi tauhid dan merupakan wasilah (perantara) kepada syirik besar.
Macam Syirik Kecil
Syirik Kecil Ada Dua Macam.
 Syirik Zhahir (Nyata), yaitu syirik kecil yang dalam bentuk ucapan dan perbuatan. Dalam bentuk ucapan misalnya, bersumpah dengan nama selain Allah.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya :
Barangsiapa bersumpah dengan nama selain Allah, maka ia telah berbuat kufur atau syirik”
 Syirik Khafi (Tersembunyi), yaitu syirik dalam hal keinginan dan niat, seperti riya’ (ingin dipuji orang) dan sum’ah (ingin didengar orang) dan lainnya.
• Syirik dalam bentuk ucapan, yaitu perkataan.
“Kalau bukan karena kehendak Allah dan kehendak fulan”
Ucapan tersebut salah, dan yang benar adalah.
• “Kalau bukan karena kehendak Allah, kemudian karena kehendak si fulan”
• Kata (kemudian) menunjukkan tertib berurutan, yang berarti menjadikan kehendak hamba mengikuti kehendak Allah.
SEJARAH PERKEMBANGAN TAUHID DAN ILMU TAUHID
 Sejak Nabi Adam a.s. sampai dengan Rasulullah Muhammad SAW.
 Sejak masa Rasulullah Muhammad SAW sampai dengan sekarang.
Sejak Nabi Adam s.d. Nabi Muhammad SAW.
 Ajaran Rasul sebelum Nabi Muhammad SAW. adalah monoteis/tauhid. (lihat QS Ibrahim 35)
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آَمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ
Lihat Q.S. Nuh ayat 1-3
• Artinya :
• Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan): "Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih",
TEORI EVOLUSI AGAMA
 Kepercayaan manusia thdp adanya Tuhan mengalami evolusi dari : animisme, dinamisme, politeisme, henoteisme, monoteisme, agnostisisme dan ateisme.
 Teori ini tidak benar. Itu hanya jenis-jenis keyakinan yang diyakini orang bukan evolusi.
 Islam sejak dahulu monoteisme (mengajarkan tauhid).
قال النبى صعلم. ان معشر الأنبيأ ديننا واحد (متفق عليه)
Sejak Nabi Muhammad SAW s.d. sekarang
Dibagi menjadi 5 phase :
1. Phase Rasulullah
2. Phase Khulafaur Rasyidin
3. Phase Bani Umayah
4. Phase Bani Abasiyah
5. Phase sesudah Bani Abasiyah
1. Phase Rasulullah
Masa menyusun peraturan, menetapkan pokok akidah, menyatukan ummat Islam dan membangun kedaulatan Islam.
Rasulullah tempat bertanya semua hal.
Dilarang berbantahan termasuk masalah taqdir.
2. Masa Khulafaur Rasyidin
 Pada masa khalifah ke 1 dan ke 2 sibuk mempertahankan kesatuan dan persatuan ummat.
 Tidak pernah terjadi perbedaan akidah. Mereka membaca Al Qur’an dg tdk pernah menta’wili. Kalau ada yg mutasyabihah diserahkan kepada Allah.
 Pada ms khalifah ke 3 terjadi kekacauan politik yg berakibat Utsman terbunuh. Ummat Islam pecah menjadi bbrp golongan dan partai, dan berusaha mempertahankan pendiriannya.
 Terbuka pintu ta’wil thd Qur’an & hadits. Muncul hadits palsu.
 Pembahasan masalah akidah mulaisubur, kian hari makin subur dan membesar.

2. Masa Bani Umayah

 Setelah reda usaha mempertahankan kedaulatan Islam, dan terbuka masa membicarakan hukum agama dan dasar akidah, serta masuk Islam mantan kafirin yang kurang ikhlas, muncul kebebasan bicara ttg masalah yang didiamkan oleh ulama salaf.
 Muncul aliran Qadariyah (Ma’bad Al Juhani, Ghilan Addimaski, & Ja’ad bin Dirham) yang ditentang oleh Abdullah bin Umar, Jabir bin Abdullah, Anas bin Malik, Ibnu Abas & Abu Hurairah dg menganjurkan jangan beri salam mereka, kalau sakit jangan ditengok, kalau mati jangan disholati.
 Muncul pula aliran Jabariyah (Jaham bin Sofwan). Disebut pula Jabriyah Mujbarah Mu’athilah
3. Phase Bani Abasiyah
Hubungan Arab & ‘Ajam erat dalam bid ilmu dan budaya.
Penguasa merekrut penerjemah kitab2 ‘ajam termasuk yg non muslim.
Penerjemah non muslim scr diam2 menyusupkan aj agama mrk dlm Islam.
Gol. Mu’tazilah kurang PD mempertahankan ajaran agama tanpa falsafah Yunaniyah.
Mulailah gerakan menggunakan filsafat utk menetapkan akidah Islamiyah, yg tdk pernah ada di ms Rasul & sahabat.
Ilmu Kalam mulai dituang dalam tulisan.

Nama-nama penerjemah a.l. :
1. Yahya bin ‘Ad (w. 973 m)
2. Al Farabi (879-950 m)
3. Ibnu Sina (980-1037 m)
4. Ibnul Muwaffa
5. Ibnu Nadim (abad ke 10)
6. Al Qifthi
7. Ibnu Rusydi (1126-1198 m) dll

Reaksi ulama’ thd. Gerakan Mu’tazilah
 Hisyam bin Al Hakam Asy Syafi’i menyusun kitab menolak aj. Mu’tazilah
 Abu Hanifah menyusun kitab Al ”Alim Wal Muta’alim dan Al Fiqhul Akbar utk mempertahankan aj. ahlussunnah.
 Asy Syafi’i menyusun Al Fiqhul Akbar.

Penguasa mendukung Mu’tazilah
 Pendukung Mu’tazilah : Al Makmun, Al Mu’tashim, Al Watsiq.
 Mu’tazilah dapat dukungan politik dan diakui sebagai aliran resmi pemerintah.
 Kekerasan dilakukan utk menyebarkan ajarannya.
 Masyarakat mulai resah dan membenci Mu’tazilah.

Munculnya Al Asy’ari
 Namanya : Abul Hasan Ali bin Ismail Al Asy’ari.
 Semula pengikut Mu’tazilah selama 40 th.
 Murid dari tokoh Mu’tazilah Al Juba’i
 Keluar dari Mu’tazilah krn mulai ragu kebenaran ajarannya.
 Mendirikan aliran tersendiri Aliran Asy’ariyah.
 Usahanya didukung oleh Abul Mansyur Al Maturidi.
 Berkembang pesat karena dukungan penguasa pula (Kholifah Al Mutawakkil).

5.Phase sesudah Bani Abasiyah
 Pengikut Al Asy’ari terlalu banyak memberi porsi kepada falsafah, mantiq dll dalam ilmu kalam, spt Al Baidlowi dalam kitab Ath Thawali dan Al ‘Iejy dalam kitab Al Mawaqif.
 Madzhab Al Asy’ari berkembang pesat tak ada yg berani melawan kecuali Madzhab Hambaliyah yg ingin kembali kpd qur’an dan hadits.
 Awal abad ke 8 di Damaskus lahir ulama besar Taqiyuddin ibnu Taimiyah menentang Asy’ariyah yg. berlebihan pakai filsafat.
 Usahanya dibantu muridnya Ibnul Qayyim Al Jauziyah.
PENYEBAB TIMBULNYA ILMU TAUHID
1. Faktor Intern (yang timbul dari dalam)
- Yang kembali kepada Al Qur’an
- Yang kembali kepada kaum muslimin
2. Faktor Extern (yang timbul dari luar)
FAKTOR INTERN
Yang kembali kepada Al Qur’an :
a. Al Qur’an mendebat kaum musyrikin dan membantahnya :
- Al Qur’an membantah pengingkar agama (Q.S. Al Jatsiyah 24) :
وَقَالُوا مَا هِيَ إِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا يُهْلِكُنَا إِلَّا الدَّهْرُ وَمَا لَهُمْ بِذَلِكَ مِنْ عِلْمٍ إِنْ هُمْ إِلَّا يَظُنُّونَ
Al Qur’an membantah orang musyrik :
• لَوْ كَانَ فِيهِمَا آَلِهَةٌ إِلَّا اللَّهُ لَفَسَدَتَا فَسُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ(الأنبيأ 22)
Al Qur’an membantah orang yang mengingkari hari kiamat :

أَوَلَيْسَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِقَادِرٍ عَلَى أَنْ يَخْلُقَ مِثْلَهُمْ بَلَى وَهُوَ الْخَلَّاقُ الْعَلِيمُ ( يس 81)
b. Al Qur’an menganjurkan berda’wah :
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا (الفتح 28)
c. Dalam Al Qur’an ada ayat2 mutasyabihat yang menarik minat utk ditakwili
• ليس كمثله شيء وهو السميع البصير (الشورى 11)
• Artinya : Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.
d. Al Qur’an mendorong utk berpikir :
قل انظروا ماذا في السماوات والأرض وما تغني الآيات والنذر عن قوم لا يؤمنون (يونس 101)
Katakanlah: "Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman."
SEBAB YANG KEMBALI KPD KAUM MUSLIMIN
a. Merasa ada kesempatan membahas masalah agama scr falsafah karena hidupnya lebih tenang dan tenteram.
b. Timbulnya partai2 dlm Islam setelah Usman terbunuh.
c. Adanya kebebasan berpikir pada waktu itu yang memang sesuai dengan watak orang Arab.

FAKTOR EXTERN
a. Banyak orang yang masuk Islam tetapi dalam hatinya masih ada sisa2 ajaran agama lama.
b. Adanya aliran yg ingin membela akidah Islam terutama Mu’tazilah, yg merasa perlu mempelajari akidah agama lawan agar dapat menyusun bantahannya.
c. Merekapun menggunakan filsafat karena lawannya juga menggunakan filsafat.
CARA MENCAPAI KEBENARAN :
Manusia dibagi 3 golongan :
 Golongan Khashshah : mereka yang cerdas dan berpengetahjuan tinggi. Cara mencapai kebenaran melalui merenung dan menggunakan cara berpikir logika, lalu mengambil natijah / kesimpulan sesuai ilmu logika. Mereka adalah para ulama’, para hukama’ dan para ahli filsafat. Mereka jumlahnya kecil.
 Golongan umum : (orang yang tidak berpengetahuan tinggi).. Mereka tidak dapat menemukan kebenaran lewat logika tetapi melalui adat kebiasaan. Mereka tidak masuk golongan keras kepala. Cara berpikirnya sederhana, melalui apa yang dapat dirasakan dan menurut hukum alam. Jumlahnya banyak.
 Golongan pertengahan :Mereka tidak pandai tapi keras kepala, fanatik terhadap apa yang telah mereka biasakan serta membelanya.
Ilmu Tauhid muncul lebih dulu dari pada filsafat. Al Kindi (filosuf pertama) w. th. 950 m/260 H. sedangkan Wasil b Atho (699-748/82-131H), Amr bin Ubaid w. 143H/764 M. Abu hudzail Al Allaf (135-235 H). Dll
ILMU TAUHID :
1. Berpijak pada wahyu
2. Bersikap telah memperoleh kebenaran
3. Pembela kebenaran
4. Berobyekkan wujud alam.
FILSAFAT ISLAM :
1. Obyektif dan keragu-raguan
2. Bersikap mencari kebenaran
3. Sebagai hakim
4. Berobyekkan wujud mutlak.
Persamaan Ilmu Tauhid dan filsafat Islam
1. Sama-sama memakai logika dalam mengemukakan alasan dan argumentasinya.
2. Sama-sama memakai dalil Al Qur’an sebagai dasar dan pijakan dalam mengemukakan sesuatu.
3. Sama-sama mempercayai pokok-pokok agama yang tidak bisa dibicarakan seperti hari kebangkitan dan sebagainya.
Hubungan Antara Akidah dan Syari’ah (Ibadah)
Akidah dan ibadah saling terkait dan saling mempengaruhi satu
dengan yang lain.
Seseorang akan semakin rajin melakukan ibadah bila akidah yang ada dalam hatinya terpelihara dengan mantap, bersih, subur dan terjaga dari penyakit yang menggangunya.
MENURUT ABUL A’LA AL MAUDUDI
 Hubungan antara akidah dan ibadah seperti hubungan antara akar dan pohon.
 Akidah diibaratkan dengan akar, dan Ibadah diibaratkan dengan pohon.
 Bila akar kuat, dipupuk, disiram, dan dijaga dari penyakit, maka pohon akan subur, rindang, berbunga dan berbuah.
 Bila akidah selalu disiram, dipupuk dan dijaga dari penyakit, maka ibadahnya semakin rajin, berbunga dan berbuah sikap yang baik untuk lingkungannya.
Menurut Prof. Dr. Mahmoud Syaltout dalam ”Islam sebagai akidah dan syari’ah”
 Akidah dan ibadah terkait satu dengan yang lain.
 Dalam Al Qur’an, akidah diungkapkan dengan kata امنوا sedangkan ibadah diungkapkan dengan kata عملوالصالحا ت
 Kedua kata tersebut selalu disebut bergandengan.
TAUHID SEBAGAI FITRAH MANUSIA
Dalil Naqli :
• قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : كل مولود يولد على الفطرة فأبواه يهودانه او ينصرانه او يمجسانه0
• وإذ أخذ ربك من بني آدم من ظهورهم ذريتهم وأشهدهم على أنفسهم ألست بربكم قالوا بلى شهدنا أن تقولوا يوم القيامة إنا كنا عن هذا غافلين (الأعرا ف 172)
Dalil Aqli ….
 Manusia primitif
 Manusia modern
 Fir’aun juga manusia : Mengaku sebagai Tuhan, mimpi lalu bingung, mengundang ahli nujum, melakukan operasi pembersihan, akhirnya jatuh juga.
Bahasan Ilmu Tauhid
 Rukun iman : Iman kpd Allah, malaikat, rasul, kitab, hari akhir, dan taqdir.
 Dasarnya : Hadits Rasulullah ketika ditanya Jibril tentang Iman.
قال رسول الله صلعم. أن تؤ من بالله وملا ئكته وكتبه ورسله واليوم الأ خر وبالقد ر خيره وشره
مبحث علم التوحيد
 معرفة المبدأ ( الا يما ن بالله وا لقد ر)
 معرفة الوا سطة ( الا يما ن بالملا ئكة والكتب والرسل)
 معرفة المعا د ( الايما ن باليوم الآ خر)
HAKEKAT DZAT ALLAH
Akal manusia terbatas, tak mungkin menjangkau hakekat Allah (lihat Q.S. Al An’am : 103).
لآ تدركه الا بصار وهو يد رك الا بصار وهو اللطيف الخبير
Artinya : Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
BANYAK HAL YANG DIYAKINI ADANYA PADAHAL TIDAK DIKETAHUI HAKEKATNYA
Akal manusia terbatas tak mungkin menjangkau segala sesuatu seperti hakekat ruh, bahkan banyak benda di dunia yang tidak dapat diketahui hakekatnya oleh manusia tetapi diyakini adanya :
 Manusia berfikir tapi tak tahu makna berpikir
 Manusia berjalan tapi tak tahu kerja otot
 Manusia juga tak tahu hakekat angin & listrik
 Manusia bernyawa tapi tak tahu hakekat ruh
Cara ma’rifat kepada Allah :
Menurut Sayid Sabiq, ada dua cara :
1. Menggunakan akal pikiran dan memeriksa secara teliti apa yang diciptakan oleh Allah.
2. Mengenal nama-nama Allah serta sifat-sifatNya.
1 Menggunakan akal pikiran
Q.S. Al Ghasyiyah : 17-20

أفلا ينظرون إلى الإبل كيف خلقت (17) وإلى السماء كيف رفعت (18) وإلى الجبال كيف نصبت (19) وإلى الأرض كيف سطحت (20)
Maka apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana unta diciptakan ? Dan pada planet bagaimana dia ditinggikan ? Dan gunung-gunung bagaimana dia ditegakkan ? Dan bumi bagaimana dia dihamparkan ?
2. Dengan mengenal nama dan sifat Allah :
Q.S. Al Isra 110
• قل ادعوا الله أو ادعوا الرحمن أيا ما تدعوا فله الأسماء الحسنى ولا تجهر بصلاتك ولا تخافت بها وابتغ بين ذلك سبيلا
BUKTI WUJUD ALLAH
1. Dalil Inayah (pemeliharaan). Alam ini compactible, sesuai satu sama lain, bukan kebetulan tetapi menandakan ada pencipta yang membuat alam rapi dan teratur.
2. Dalil Itkhtira’ (penciptaan). Perhatikan lebah madu, berang-berang, ikan salmon, dll. yang mampu menciptakan karya spektakuler, bukan kebetulan tapi ada pencipta yang mengilhaminya. Juga hewan dan tanaman yang beraneka ragam.
3. Dalil Gerak (diadopsi dari Aristoteles).
Bukti wujud Allah menurut Filosuf non muslim :
 Argumen ontologis (Plato dg teori ideanya)
 Argumen Kosmologis (Aristo dg teori sebab akibat)
 Argumen teleologis (tujuan)
 Argumen moral (Immanuel Khan).
BUKTI WUJUD ALLAH MENURUT FILOSUF NON MUSLIM
ARGUMEN MORAL :
 Penggagasnya : Immanuel Khant. Manusia mempunyai hati nurani yang selalu mengajak untuk melakukan kebaikan dan meninggalkan kejahatan.
REALITA KEHIDUPAN DUNIA
 Banyak orang yang berbuat baik tidak menerima balasan kebaikannya, bahkan sering dipenjara.
 Banyak pula orang jahat tidak dipenjara malah tertawa dan hidup mulia.
SIKAP MANUSIA
 Pengikut hati nurani tetap tegar melakukan kebaikan walau tidak dibalas dengan kebaikan sampai ajal menjemputnya.
 Pengikut nafsu yang tak peduli suara hati nurani semakin menjadi-jadi sampai mati.
 Immanuel Khant berpendapat : Ini tidak adil kalau kehidupan hanya berakhir sampai pada titik kematian. Tidak adil kalau kehidupan hanya di dunia saja.
KAPAN ADA KEADILAN ?
1. Keadilan akan terjadi pada kehidupan kedua sesudah mati.
2. Di sana akan ada Pengadilan yang adil.
3. Hakimnya bukan manusia yang mudah disuap.
4. Argumen moral ini meyakini adanya akhirat dan adanya Tuhan sebagai hakim yang adil.
Nama-nama Allah Yang Teragung
 Nama-nama tertentu dimana bila seseorang berdo’a kepada Allah dengan memenuhi syari’at berdo’a dan menyebut nama itu do’anya mudah dikabulkan Allah.
 Bukan nama rahasia yang hanya diberikan Allah kepada orang tertentu.
Dasar adanya nama-nama Allah yang agung
1. Hadits diriwayatkan Abu Hurairah r.a. katanya :
سمع النبي صعلم رجلا يدعـو وهو يقول : اللهم اني أسألك بأني أشهد أنك أنت الله لآاله الا أنت الأحد الصمد الذى لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوااحد. قال : فقال: والذى نفسى بيده لقد سأل الله بأسمه الأعظم الذى اذا دعي به اجاب واذا سئل به أعطى. رواه أبو داود.
2. Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a. katanya :
دخل النبي صعلم المسجد ورجل قد صلى وهو يدعو ويقول فى دعائه : اللهم لآاله الا انت المنان بديع السماوات والارض ذوالجلال والاكرام. فقال النبي صعلم : أتدرون بم دعا الله ؟ دعا الله باسمه الأعظم الذى اذا دعي به أجاب واذا سئل به أعطى. رواه ابو داود.
3. Dari Asma’ binti Yazid r.a. Nabi SAW bersabda :
اسم الله الأعظم فى ها تين الأيتين : والهكم اله واحد لااله الا هو الرحمن الرحيم ؛ وفاتحة آل عمران : الم لااله الا هو الحي القيوم. (رواه أحمد وابو داود)
4. Dari Sa’ad bin Malik r.a. katanya : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda :
هل ادلكم على اسم الله الأعظم الذى اذا دعي به أجاب واذا سئل به اعطى ؟ الدعوة التى دعا بها يونس حيث نادى فى الظلمات الثلاث : لآاله الا أنت سبحانك انى كنت من الظالمين. فقال رجل : يارسول الله هل كانت ليونس خاصة ام المؤمنين عامة ؟ فقال رسول الله صعلم. الآ تسمع قول الله عز وجل : ونجيناه من الغم وكذالك ننجى المؤمنين. (رواه الحاكم)
DO’A MAQBUL
• يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله وابتغوا إليه الوسيلة وجاهدوا في سبيله لعلكم تفلحون
TUNTUNAN DO’A MAQBUL
• Ikuti tahapan do’a dalam Al Fatihah :
• بسم الله الرحمن الرحيم
• الحمد لله رب العالمين
• الرحمن الرحيم
• مالك يوم الدين
• إياك نعبد وإياك نستعين
• اهدنا الصراط المستقيم
• صراط الذين أنعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولا الضالين
SIFAT WAJIB ALLAH
 Wajib dalam kajian Ilmu Tauhid berarti sesuatu yang tidak masuk akal bila tidak terjadi.
 Sifat wajib Allah menurut Al Asy’ari ada 13 : wujud (ada), qidam (dahulu), baqa’ (kekal), mukhalafatu lil hawadits (beda dengan makhluk), qiyamuhu binafsih (mandiri tidak butuh bantuan), wahdaniyah (Maha Esa), qudrah (Maha Kuasa), iradah (berkehendak), ilmu (maha mengetahui), hayat (hidup), sama’ (maha mendengar), bashar (maha melihat), kalam (bersabda).
SIFAT MUHAL ALLAH
 Muhal berarti sesuatu yang tidak masuk akal bila terjadi.
 Sifat muhal Allah : ‘adam (tdk ada), huduts (baru), fana (rusak), mumatsalatu lil hawadits (sama dg makhluk), qiyamuhu bighairih (butuh bantuan), ta’addud (berbilang), ‘ajzu (lemah), karahah (terpaksa), jahlu (bodoh), mautu (mati), shamamu (tuli), a’ma (buta), bukmu (bisu).
13 SIFAT WAJIB DIKELOMPOKKAN MENJADI TIGA
1. Sifat Nafsiyah : wujud. Merupakan diri dzat dan bukan tambahan pada dzat.
2. Sifat salbiyah (meniadakan sifat Allah yang tidak layak bagiNya) : qidam, baqa, mukhalafatu lil hawadits, qiyamuhu binafsih, wahdaniyat.
3. Sifat Ma’ani (sama dengan sifat dzat, sifat ikram dan sifat tsubut) : qudrat, iradat, ilmu, hayat, sama’, bashar, kalam. Diperselisihkan apakah ‘ainu dzat atau tambahan pada dzat ?
Dilihat dari kaitannya (ta’alluqnya dengan makhluk), sifat wajib Allah dibagi menjadi dua :
1. Yang berta’alluq dengan makhluk : wujud, qidam, baqa, mukhalafu lil hawadits, qiyamuhu binafsih, wahdaniyat, hayat.
– Sifat wahdaniyat meniadakan lima keanekaan (Al Kammiyatul Khamsah) :
- Kam muttashilan fidzdzat
- Kam munfashilan fiihaa
- Kam muttashilan fishshifat
- Kam munfashilan fiihaa
- Kam munfashilan fil af’al
2. Sifat yang berta’alluq dengan makhluk, yaitu :
a. iradat, berta’alluq dengan yang jaiz, dalam hal ini ta’alluq shuluhi (kelayakan/kepantasan) dan tanjizi (menentukan).
b. qudrat, berta’alluq dengan sesuatu yang jaiz, dalam hal ini ta’alluq ta-tsiri (pembekasan)
c. sama’, bashar, ilmu, berta’alluq dengan yang wajib dan jaiz (ta’alluq inkisyafi/terbuka)
d. kalam, berta’alluq kepada yang wajib, muhal & jaiz (ta’alluq dalalah/menunjukkan).
الايمـا ن بالقـد ر
Maksud dari Al Iman bil qadar adalah kita mempercayai bahwa :
1. Allah mengetahui sgl sesuatu (yang sudah, sedang dan akan terjadi)
2. Allah menulis semuanya.
3. Allah menghendaki atas segala sesuatu yang ada.
4. Allah menciptakan apa yang ingin Dia ciptakan
ALLAH MENGETAHUI SGL. SESUATU
• إِنَّ اللَّهَ لَا يَخْفَى عَلَيْهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ(ال عمران : 5)
Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit
Allah menulis semuanya
• أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ إِنَّ ذَلِكَ فِي كِتَابٍ إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ( الحج : 70)
• Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi?; bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah.
Allah menghendaki atas segala sesuatu yang ada
• ويفعل الله ما يشاء ( ابراهيم : 27)
Dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.
ولو شاء ربك لجعل الناس أمة واحدة (هود : 118)
Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat,
Allah menciptakan apa yang ingin Dia ciptakan
• والله خلقكم وما تعملون ( الصفـات : 96)
• Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu.
DASAR IMAN KPD TAQDIR
1. Jawaban Rasulullah SAW saat menjawab pertanyaan Jibril ttg iman.
ان تؤمن بالله وملا ئكته وكتبه ورسـله واليوم الآخـر وتؤمن بالقـد ر خيره وشره
Supaya kamu beriman kepada Allah. malaikatNya, kitab-kitabNya, para rasulNya dan hari akhir, dan beriman kepada takdir yang baik dan yang jelek.
2. Dalam hadits Ubadah bin Ash Shamit, ia berkata : Rasulullah SAW berkata kepadaku :
انك لن تجد طعم الايمـان حتى تؤمن بالقـد ر فتعلم
أن ما أصـابك لم يكن ليخطئك ومـا أخطأك لم يكن ليصيبك.
Sesungguhnya kamu tidak akan merasakan manisnya iman hingga kamu beriman kepada taqdir dan kamu meyakini bahwa apa yang telah ditakdirkan mengenai dirimu pasti tidak akan meleset dan apa yang ditakdirkan tidak mengenai dirimu pasti tidak akan menimpamu.
4. Q.S. Al Furqan ayat 2 :
وخلق كل شيء فقدره تقديرا
Ayat 7
 قل لن يصيبنا إلا ما كتب الله لنا هو مولانا وعلى الله فليتوكل المؤمنون (التوبة 51)
 وإن يمسسك الله بضر فلا كاشف له إلا هو وإن يردك بخير فلا راد لفضله يصيب به من يشاء من عباده وهو الغفور الرحيم ( يونس 107)
 وما من دابة في الأرض إلا على الله رزقها ويعلم مستقرها ومستودعها كل في كتاب مبين (هود 6)
 إني توكلت على الله ربي وربكم ما من دابة إلا هو آخذ بناصيتها إن ربي على صراط مستقيم (هود 56)
 وكأين من دابة لا تحمل رزقها الله يرزقها وإياكم وهو السميع العليم (العنكبوت 60)
 ما يفتح الله للناس من رحمة فلا ممسك لها وما يمسك فلا مرسل له من بعده وهو العزيز الحكيم (الفا طر 2)
 ولئن سألتهم من خلق السماوات والأرض ليقولن الله قل أفرأيتم ما تدعون من دون الله إن أرادني الله بضر هل هن كاشفات ضره أو أراد ني برحمة هل هن ممسكات رحمته قل حسبي الله عليه يتوكل المتوكلون (الزمر 38)
TAQDIR DAN IKHTIAR
1. Iman kepada taqdir tidak menafikan ikhtiar.
2. Ikhtiar merupakan sesuatu yang diperintahkan oleh syari’at.
3. Allah menciptakan sgl sesuatu dengan hikmah terkait dengan hukum kausalitas (hukum sebab akibat).
4. Termasuk gila orang yang percaya kpd takdir hanya berdo’a minta dikaruniai anak sedangkan dia tidak mau menikah.
5. Termasuk bodoh orang yang ingin pandai dan kaya padahal tidak mau belajar dan bekerja.
Kisah Umar bin Khattab
• Umar pergi ke Syam, di tengah jalan kembali ke Madinah karena ada kabar di Syam berjangkit penyakit To’un.
• Abu Ubaidah Amir bin Al Jaroh berkata : Apakah Amirul Mukminin akan lari dari takdir Allah?
• Umar menjawab : Kita akan lari dari takdir menuju takdir Allah yang lain.
• Lalu Abdurrahman bin Auf datang dan membacakan hadits Nabi SAW :
اذا سمعـتم به فى ارض فلا تقـد موا عليهـا
Apabila kamu mendengar dia (wabah tha’un) berjangkit di sebuah tempat, maka janganlah kamu mendatanginya.
HAKEKAT MANUSIA
 Manusia makhluk paling mulia :
لقد خلقنا الإنسان في أحسن تقويم (التين 4)
ٍSesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .
ولقد كرمنا بني آدم وحملناهم في البر والبحر ورزقناهم من الطيبات وفضلناهم على كثير ممن خلقنا تفضيلا (الا سرأ 70)
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan (maksudnya: Allah memudahkan bagi anak Adam pengangkutan-pengangkutan di daratan dan di lautan untuk memperoleh penghidupan), Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.
SIFAT MANUSIA
1. SIFAT MUSAYYAR (SUDAH DITETAPKAN) TIDAK ADA CAMPUR TANGAN MANUSIA
2. SIFAT MUKHAYYAR (DAPAT MEMILIH MANA YANG BAIK MANA YANG BURUK KARENA DIBERI AKAL).
SIFAT MUSAYYAR
Manusia memiliki :
• Sifat benda
• Sifat tumbuh-tumbuhan
• Sifat binatang
SIFAT MUKHAYYAR
 MANUSIA DAPAT MEMILIH MELAKUKAN PERBUATAN BAIK ATAU BURUK KARENA MEMPUNYAI AKAL
 YANG MEMPUNYAI AKAL KENA TAKLIF

PENINGKATAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN MELALUI APLIKASI SLIMS DI PENGADILAN AGAMA KABUPATEN MALANG

  PAPER MAGANG I PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CALON HAKIM TERPADU ANGKATAN III PERADILAN AGAMA   JUDUL: PENINGKATAN PENGELOLAA...